Kenapa ya banyak sekali berita buruk di TV?



Saya banyak berpikir kenapa akhir-akhir ini banyak sekali berita buruk di TV, baik itu berita tentang kriminal, tawuran, kerusuhan, kekisruhan politik, dan kadang-kadang berita bencana atau kecelakaan yang saya rasa tidak ada manfaatnya disiarkan di media.

Semenjak membaca buku dan melihat DVD The Secret, saya banyak berfikir tentang hal tersebut, mengingat menurut hukum tarik menarik (law of attraction), bahwa "like attract alike", yang artinya kira-kira segala sesuatu akan menarik hal-hal yang sejenis. So kalau memang ilmu itu benar dan valid, maka semakin banyak berita buruk yang disiarkan di media, hal ini justru akan memancing lebih banyak berita buruk lainnya, right?

Oke mungkin saya aja yang lebay atau sok terlalu memikirkan hal tersebut, tapi sepertinya memang hal itu benar adanya. Mengingat dengan semakin banyaknya hal-hal buruk yang terjadi di sekitar kita sekarang.


Saya kadang tidak habis pikir kenapa media kita sekarang jadi seperti ini, cenderung tidak adil kalau menurut saya, karena kalau berita buruk kenapa disiarkan, bahkan diulang-ulang, sementara berita baik jarang sekali masuk di TV, sekarang coba mari kita pikirkan lagi, kira-kira manfaatnya apa coba? Saya pikir tidak ada manfaatnya, baik buat yang diliput maupun buat yang nonton, saya pikir satu-satunya pihak yang mendapatkan keuntungan dari disiarkannya berita buruk adalah media itu sendiri. Karena mereka ratingnya naik.

Mari kita pikirkan beberapa kemungkinan efek buruk yang terjadi akibat penyiaran berita-berita buruk yang ada di TV. Misalnya, ada berita tentang kerusuhan, kriminal atau tawuran, jelas-jelas efek baiknya tidak ada, baik buat yang nonton maupun buat yang diliput di media tersebut. Sedangkan efek buruk yang kemungkinan terjadi : Orang yang menonton jadi cenderung lebih cemas dan stress, bahkan di beberapa kasus mungkin orang jadi mencontoh hal-hal tidak baik yang disiarkan di media tersebut, seperti misalnya berita tentang kerusuhan, ada kemungkinan orang yang menonton berita tersebut suatu saat akan mencontoh tindakan destruktif tersebut jika mereka menghadapi situasi yang berat dan mereka tidak bisa menyelesaikannya dengan cara yang lebih damai dan beradab, bisa jadi mereka akan jadi rusuh karena mereka sering menonton hal tersebut di TV, dan itu membuat mereka berpikir bahwa membuat kerusuhan adalah solusi untuk suatu keadaan yang tidak bisa mereka atasi dengan cara yang biasa. Belum lagi efek buruk dari banyaknya berita kriminal yang disiarkan, yang lebih parah lagi kadang-kadang cara kerja dan modus operandinya juga disiarkan di TV, apa ini tidak bahaya, karena bisa saja ada kemungkinan suatu saat ada orang jahat yang meniru cara kerja kejahatan tersebut. Belum lagi yang lebih perlu dipikirkan lagi bagaimana nanti kalau anak-anak menonton tayangan buruk tersebut, karena seperti yang kita sama-sama tahu sekarang banyak tayangan kekerasan disiarkan di siang, sore bahkan pagi hari dimana bisa saja ada kemungkinan anak-anak akan menonton tayangan tersebut.

Disini mungkin media harus lebih mawas diri ya untuk mencoba memfilter berita apa saja yang layak untuk disiarkan, dan kira-kira kalau informasinya disiarkan akan membawa manfaat yang baik buat masyarakat. Saya tidak tahu apakah media kita berpikir sejauh itu atau hanya memikirkan keuntungan dan rating saja. Hhhm kalau melihat yang terjadi sekarang sih sepertinya media bertindak berdasarkan pilihan kedua, yaitu keuntungan dan rating. Terkadang saya mikir apa mereka tidak memikirkan tanggungjawab moralnya ya? Seandainya mereka orang yang beragama mungkin seharusnya mereka mikir bahwa apa saja tindakan mereka di dunia ini yang mempunyai efek langsung atau tidak langsung terhadap orang lain dan masyarakat suatu saat pasti ada balasan dan tuntutan pertanggungjawabannya di akherat sana.

Comments

Popular posts from this blog

Cara merekam di komputer menggunakan effect Line6 POD XT, POD XT LIVE,POD X3 dan POD X3 Live sebagai soundcard.

Tips berlatih gitar yang efektif.

Tips Memilih dan Membeli Gitar