Mimpi Yang Sungguh Aneh
Mimpi yang sungguh aneh, hari ini saya baru tidur sebentar, tiba-tiba saya mendapatkan mimpi yang aneh.
Saya mimpi saya sedang kelaparan, lalu tiba-tiba saya mendapati diri saya berada dalam kampus dimana seorang dosen sedang mengajarkan sebuah mata kuliah disitu.
And then, setelah mencari-cari, saya menemukan sebuah kulkas disitu. Dan ternyata pintu kulkas tersebut sangat sulit untuk dibuka. Namun karena saya benar-benar kelaparan, akhirnya pintu itu berhasil saya buka dengan paksa. Dan saya makan makanan yang ada disitu.
Eh tiba-tiba dosen yang mengajar disitu memanggil saya, mungkin dia kira saya adalah salah satu mahasiswanya. Dan dia juga langsung menanyakan pertanyaan yang aneh, "kenapa seseorang layak untuk dihukum mati.!?" Tanya dia.
Tentu saja saya agak kaget, terus setelah berpikir keras tapi seadanya, akhirnya saya menjawab. "Karena seseorang itu bisa membahayakan kehidupan orang lain, kesalahannya terlalu banyak dan bla bla bla." Jawab saya. Saya tidak ingat bagaimana jawaban saya yang selengkapnya. Dan tiba-tiba mahasiswa-mahasiswa itu langsung bertepuk tangan.
Dosen itu tercengang mendengar jawaban saya yang cukup dahsyat tersebut.
Merasa bahwa jawaban saya cukup ok, dan merasa mendapat support tepuk tangan dari para mahasiswa, saya jadi merasa pede, lalu saya balik menanya dosen itu. "Sekarang bapak saya tanya deh, siapakah Eddy Van Halen?"
Dosen itu menjawab, "saya tidak tahu."
Saya bertanya lagi. "Kalau Allan Holdsworth bapak tau nggak?"
"Itu saya lebih ngga' tau lagi, itu diluar bidang akademi saya." Jawab dosen itu berkilah.
Saya balik jawab. "Apalagi saya pak, saya bukan mahasiswa sini, saya ini gitaris, kok ditanyain tentang hukuman mati?"
"Oh gitu ya? Maafkan saya kalau begitu, saya lagi ngaco,
" jawab pak dosen.
Setelah itu tiba-tiba saya terbangun karena saya dibangunin anak-anak band Bunga buat diajakin breakfast di hotel.
Saya terbangun dan terpikir, "sungguh mimpi yang aneh, hahahahahahaha," saya bangkit dari tempat tidur dan merasa geli sendiri.
Comments
Post a Comment